Thursday, 9 June 2022

NGC 1805, Gugus Bintang Globular di Rasi Dorado (Lumba-Lumba)

ngc-1805-gugus-bintang-globular-di-rasi-dorado-lumba-lumba-informasi-astronomi
Crédito de imagem e direitos autorais: ESA/Hubble e NASA, J. Kalirai.

O Telescópio Antártico Hubble da NASA/ESA oferece uma coleção completa de blocos de construção e salões relacionados ao bloco de construção esférico NGC 1805. Pengelompokan ketat ribuan bintang yang ditampung oleh NGC 1805 em terletak di tepi Awan Magellan Besar, Salah Satu Galaksi satélite de Bima Sakti kita.

Seperti lebah yang berkerumun di sekitar sarang, bintang-bintang NGC 1805 saling mengorbite dalam jarak yang dekat parent. Thhuaj wilayah pusat gugus globular yang begitu padat, bintang-bintang hanya terpisah 100 sampai 1000 kali lebih dekat daripada jarak matahari kita com bintang-bintang terdekat, menciptakan lingkangma planetit sampai sampai.

Melalui kombinasi berbagai jenis cahaya, perbedaan mencolok warna bintang diilustrasikan dengan indah dalam gambar ini. Bintang-bintang biru berpendar paling terang pada de espectro ultravioleta decat e espectro inframerah-dekat untuk bintang-bintang merah. Telescópio telescópio berbasis antariksa seperti Hubble mumpuni dalam observah cahaya ultravioleta, karena mereka berada di atos atmosferë Bumi yang menyerap sebagian besar ultravioleta, sehingga tidak dapat diakses oleh fasilitas berbasis darat.

Sebagai Gugus bintang NGC 1805 dapat diamati dari belahan bumi selatan di Rasi Dorado, Bahasa Português para lumba-lumba. Biasanya, gugu gloular mengagung bintang-bintang yang lahir seca bersamaan. Namun NGC 1805 cukup unik, karena menampung dua popullore bintang com selisih usia jutaan tahun.

Para o astrônomo mempelajari gugus bintang globular para memahami prosas evolusi bintang dan berbagai fator yang menentukan kematian mereka, apakah mereka akan mengakhiri kehidupan sebagai katai putih atau memicu ledakan supernova.

Título: Badan Antarix Aerop Staff, www.nasa.gov, Editora: Rob Garner

Verão: bolsa Hubble cheia de estrelas

#terimakasihgoogle e #terimakasihnasa

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

Daerah Antara Saturnus Dan Cincinnya Bebas Debu Dan Membuat Ilmuwan Bingung

ilustrasi AstroNesia ~ Pada tanggal 26 April 2017, pesawat ruang angkasa NASA Cassini jatuh ke celah yang sebelumnya belum ditemukan ant...