Tuesday 28 June 2022

Titan Bersinar seperti Lampu Neon


Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bulan terbesar Saturnus adalah Titan a
Lampu neon pada tanda neon. Pesawat luar angkasa Cassini menangkap cahaya.


"Ini sangat menarik karena kami belum pernah melihatnya di Titan," kata Robert West, anggota Laboratorium Proposal Jet NASA di Pasadena, California.

"Ini menunjukkan kepada kita bahwa kita tidak tahu apa yang perlu kita ketahui tentang Titan, yang membuat bulan semakin misterius," tambah West.

Cahaya Titan menjadi lebih terang. Dayanya sekitar satu juta watt. Cahaya bulan ini disebut "gelembung udara" ketika molekul di atmosfer bersentuhan dengan sinar matahari atau partikel yang terisi.

Cassini menangkap cahaya Titan pada tahun 2009 dalam 560 detik. Saat mengambil gambar, Titan sedang melewati bayangan Saturnus, sehingga para ilmuwan percaya bahwa cahaya itu berasal dari Titan.

"Ini seperti sinyal neon.

“Di sini kita melihat cahaya mengenai molekul nitrogen di atmosfer Titan,” komentar West.

Dari pengamatan Cassini, cahaya Titan bisa dilihat tidak hanya di ketinggian, tetapi juga di bagian terdalam atmosfer.

Pengamatan menunjukkan bahwa cahaya bulan terlihat pada ketinggian 700 km dan jarak 300 km. Para ilmuwan percaya bahwa partikel yang dipancarkan cahaya dari matahari tidak datang karena jarak tita yang jauh. Para ilmuwan meragukan bahwa cahaya memancar dari sinar kosmik atau Titan.

Para peneliti telah menemukan bahwa atmosfer Titan mengandung sejumlah bahan kimia yang menarik, termasuk karbon dioksida. Titan Light dapat membantu para ilmuwan mempelajari bagaimana molekul-molekul ini berinteraksi satu sama lain. Titanium bukan satu-satunya sumber cahaya. Begitu juga Venus. Cahaya yang dihasilkan oleh Venus disebut kilat. Cassini telah mengalami badai petir di Saturnus, tetapi tidak di Titan.

Hasil penelitian ini dipublikasikan
makalah penelitian geofisika.


Sumber: http://www.space.com/ (Andre/Irawam.SIA)

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

Daerah Antara Saturnus Dan Cincinnya Bebas Debu Dan Membuat Ilmuwan Bingung

ilustrasi AstroNesia ~ Pada tanggal 26 April 2017, pesawat ruang angkasa NASA Cassini jatuh ke celah yang sebelumnya belum ditemukan ant...