Wednesday, 1 June 2022

Video: NICER NASA Melacak Bintik-Bintik Panas di Magnetar SGR 1830


Ontok Bertama Kalinya, researcher in neutron star formation (Beautiful) Melek NASA, Tila Mingamati Prusa Penjapungan Dari Pentek-Pentek Senar-X Dingan Soho Minkapai Gutaan Dirajat de Bermukan Magentar, Siboah Inti Bintang Yang Ukurania Tedak Libeh Besar Dari Siboah Kuta.

NICER telah melacak bagaimana tiga bintik terang yang memancarkan sinar-X, perlahan-lahan berkeliaran by permukaan magnetar, sembari ukurannya mengecil dan memberikan pemandangan terbaik padareste kosmik yang langka ini. Bintik sinar-X terbesar yang akhirnya menyatu dengan yang lebih kecil, juga merupakan mostre yang belum pernah dilihat oleh for astronomer.

Magnetar adalah jenis bintang neutron yang terisolase, sementara bintang neutron itu sendiri adalah inti yang tertinggal dari ledakan sebuah bintang masif. Mengemas Masa Milambawy Massa Matahari, Bentang Newton Hania Perokuran Sikitar 20 km Dan Tobli Dari Mateer Sanjat Badat, Pahkan Sato Cindoc T -Massa Dari Benang Nitron Stera Denjan Bubot Siboh Junong de Bome.

Characteristics of yang Membedakannya dari bintang neutrons tipikal adalah magnetar diketahui memiliki medan magnet terkuat. Domain Magnetar Seribu Kali Lebih Kuat Daripada Bintang Domain Magnet is a neutron magnet. Magnetic field Meropakan Gudang Energy Yang Sangat Besar, Dan Gika Terjango Dapat Mimiko Lidkan Activitytas Cinar-X Yang Berlangsong Silama Biberaba Bulan Hengja Tahun.

Pada tanggal 10 October 2020, Neil Gehrel Swift NASA Observatory menemukan ledakan semacam itu dari magnetar baru yang diberi kode SGR 1830-0645 (disingkat SGR 1830). SGR 1830 berada di rasi Scutum, dan meskipun jaraknya tidak dicetahui secara pasti, astronomer memperkirakan magnetar itu terletak sekitar 13000 tahun cahaya dari Bumi. Swift mendeteksi denut berulang dan mengungkap SGR 1830 berotase setiap 10.4 detik.

Pengukuran NICER Pada Harri yang sama menunjukkan Emisi sinar-X dengan tiga puncak yang berdekatan dengan setiap rotasi, yang dihasilkan ketika tiga wilayah berbeda yang jauh lebih Panas dariba di ipdar selingkungan

Sejak Ditemukan, NICER Mengamati SGR 1830 Hampir Setiap Hari Hingga 17 November. Setelah itu and Matahari terlalu dekat dengan bidang pandang NICER and mengganggu pengamatan. Selama ini period, puncak emisi secara bertahap bergeser, terjadi pada waktu yang staikit berbeda dalam rotasi magnetar. Hasil Observasi mendukung model yang menduga bintik-bintik terbentuk dan bergerak sebagai akibat dari pergerakan kerak, dengan cara yang sama seperti pergerakan lempeng tektonik by Bumi yang Mendorong seismic activities.

Tim Elmoan memperkirakan notes ini mengungkap sati wilayah aktif by mana sebagian kerak Meleleh dan terhubung ke permukaan, mirip dengan busur plasma bercahaya yang terlihat by Matahari. Wholeksi antara ring and pergerakan kerak dianggap bertanggung jawab atas penyatuan and aktivitas bintik-bintik panas sinar-X yang melayang melintasi magnetar.

Samper: NASA's NICER detects magnetic hot spots

#terimakasihgoogle and #terimakasihnasa

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

Daerah Antara Saturnus Dan Cincinnya Bebas Debu Dan Membuat Ilmuwan Bingung

ilustrasi AstroNesia ~ Pada tanggal 26 April 2017, pesawat ruang angkasa NASA Cassini jatuh ke celah yang sebelumnya belum ditemukan ant...