Thursday 7 July 2022

Astronom Temukan Kembaran Tata Surya Kita Yang Berjarak Hanya 10,5 Tahun Cahaya

Contoh sistem Epsilon Eridani

Astronomi ~ Para ilmuwan telah menemukan sebuah planet yang sangat mirip dengan tata surya kita, dengan hanya 10,5 tahun cahaya di Bumi.

Para astronom mengatakan bahwa tata surya ini adalah tempat yang baik untuk mempelajari bagaimana planet terbentuk di sekitar bintang.



Epsilon Eridani, bintang Belahan Bumi Selatan berjarak 10,5 tahun cahaya, adalah planet terdekat dengan tata surya kita di masa kecilnya, menurut para peneliti di University of Arizona di Amerika Serikat.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa setelah planet Efrat punah, nama yang diberikan untuk orbit lain di sekitar bintang mengandung piringan puing.

Puing-puing itu bisa berupa gas dan debu, serta benda-benda kecil di atas batu dan es.


Piringan limbah ini dapat terus diperluas atau digabungkan agar menyerupai sabuk asteroid atau sabuk Cooper di tata surya kita.

Selanjutnya, pengukuran yang tepat dari gerak eps Airy adalah bahwa jarak dari Jupiter ke planet dengan berat yang sama dengan Jupiter adalah jarak proporsional dari Matahari.

Menggunakan gambar baru dari Stratosfricer Observatory for Infrared Astronomy (SOFIA), para peneliti mengidentifikasi dua model teoretis untuk menentukan lokasi limbah panas dalam sistem Eri eps, seperti debu dan gas.

Model ini didasarkan pada data dari Teleskop Luar Angkasa Spitzer NASA.

Menurut satu model, material panas terletak di cincin puing-puing sempit yang terkait dengan posisi sabuk asteroid dan orbit Uranus di tata surya.


Para ahli teori yang menggunakan model ini telah mengamati bahwa planet-planet besar dalam sistem planet sering dikaitkan dengan sabuk puing yang berdekatan.

Model lain mengasosiasikan material segar dengan debu dari daerah luar, seperti sabuk Kupper, dan mengisi piringan dengan puing-puing bintang pusat.


Dalam model ini, material panas tidak disimpan dalam cincin seperti piringan besar dan sabuk asteroid dan tidak terhubung ke planet-planet di wilayah dalam.

Menggunakan Sophia, Kate Sue, seorang peneliti di University of Arizona dan tim penelitinya, menentukan bahwa bahan panas di sekitar penis Eri terdiri dari model pertama, dengan setidaknya satu pita sempit dan satu pita besar. .

Kelompok tersebut mempelajari emisi inframerah terkuat dari orbit sekitar Eps, dengan panjang gelombang 25 hingga 40 mikron, yang tidak terdeteksi oleh pengamat Bumi.

Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Astronomical Journal.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

Daerah Antara Saturnus Dan Cincinnya Bebas Debu Dan Membuat Ilmuwan Bingung

ilustrasi AstroNesia ~ Pada tanggal 26 April 2017, pesawat ruang angkasa NASA Cassini jatuh ke celah yang sebelumnya belum ditemukan ant...